Slash Pernah Marah Kepada Poison Saat Dia Ditolak Audisi

Dalam wawancara terbaru dengan Decibel Geek, drummer Poison Rikki Rockett ditanya tentang bagaimana Slash pada waktu itu datang untuk mengikuti audisi gitaris Poison sebelum dia bergabung ke Guns N’ Roses pada tahun 1985.

“Slash, kami semua mengenalnya, karena dia pada saat itu berada di Hollywood Rose…jadi Bret Michaels (vokalis Poison) dan aku menyukainya, kami semua menyukainya. Dan dia (pada waktu itu) datang dan bekerja bersama kami untuk beberapa lagu, tetapi kami meneruskan audisi (mencari gitaris) meskipun sudah ada dia sebagai pelopor. Kami tidak ingin dia bertipe seperti  Yngwie Malmsteen. Kami tidak menginginkan tipe itu, kami menginginkan rock, East Coast Guy. Dan kemudian C.C. DeVille mengikuti audisi, dan dia membuat sesuatu yang lebih masuk akal daripada yang Slash lakukan. Jadi itu adalah keputusan yang sulit, karena kami semua telah menyukai Slash. Slash benar-benar marah tentang hal itu, dia marah. Dia berkata  ‘What the fuck, you guys?’… jadi itulah mengapa ada persaingan antara Poison dan Guns N’ Roses karena hal itu aku pikir. Untuk waktu yang telah lama berlalu, anda tahu? Dan semua telah lama berlalu.”

C.C DeVille akhirnya lolos menjadi gitaris Poison, Slash menjelaskan dalam wawancara bersama  Classic Rock Revisited pada tahun 2010 bahwa Poison menanyakan tentang hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan permainan gitarnya, Slash berkata, “Bobby Dall [bassist POISON] bertanya apa jenis sepatu yang akan saya pakai. Saya kaget, ‘Apa??!!!’ Ini agak jelas bahwa ini akan merembet ke (aksesoris) mana-mana. Ketika saya sedang berjalan keluar dari ruang audisi, CC DeVille berjalan masuk ruangan, Dia punya make up pancake dan satu ton hairspray dirambutnya. Saya benar-benar ingat dan berpikir saat itu, ‘Itu seharusnya (seperti) dandanan Gay!”

 

Poison-vs-Slash

Poison-vs-Slash

Slash Pernah Tertarik Mencuri Richard Fortus dari GNR

Richard Fortus mengenang ketika pernah diminta untuk bergabung dengan Band Solo Slash.

Richard Fortus bercerita bagaimana dia diminta untuk meninggalkan Guns N’ Roses untuk bisa bergabung dengan band solo Slash, dia menjelaskan bahwa dia tidak bisa menerima tawaran tersebut pada saat itu. Tawaran itu datang sebelum Axl Rose dan Slash kembali akur dan bersatu kembali dalam ‘Not In This Lifetime’ tour.

Ditanya tentang bagaimana dia dan Slash bisa terhubung pada saat itu, Fortus mengatakan : “Saya benar-benar telah diminta untuk bergabung dengan band Slash pada waktu yang lalu, di sebuah acara Thin Lizzy. Kami (Thin Lizzy) bermain festival dan manajer Slash datang kepadaku dan berkata, ‘Man, kami akan senang jika bisa mencuri Anda.” Ujar Fortus.

Kemudian Fortus menjawab tawaran manager Slash, “Saya tidak bisa melakukan itu kepada teman saya (mengkhianati Axl Rose) . Itu akan seperti menampar muka saya sendiri.”

fortus dan slash

Komentar Slash Tentang Nama Anak Fergie (BEP)

Fergie (BLACK EYED PEAS) memberi nama bayi laki-lakinya dengan nama “AXL” karena dia penggemar berat Axl Rose. The Pulse of Radio menanyakan kepada Slash tentang hal ini apakah dia benar-benar terlukai hatinya karena Fergie menamai anaknya dengan nama seterunya (Axl), Slash menjawab, “Saya pikir itu benar-benar keren, saya benar-benar berbicara dengan mereka [Fergie dan Josh] kemarin. Ini semua baik-baik saja … siapa saya menghakiminya?”

Dunia Selalu Membutuhkan Guns N’ Roses

Ronan McGreevy dari The Irish Times akhir Februari 2013 lalu mewawancarai Slash mantan gitaris Guns N’ Roses.

Ronan McGreevy : “Apakah Anda merasakan kebencian terhadap Guns N’ Roses yang berkeliling dunia saat ini?”

SLASH : “Tidak, Saya hanya ingin melanjutkan apa yang saya lakukan. Itu sudah berlalu begitu lama. Saya benar-benar senang bahwa Axl tampaknya menjadi bahagia. Dia mungkin (bisa saja) berada di tempat yang sama dengan saya suatu saat. Apakah dia menyebutnya GUNS atau sesuatu yang lain saya tidak peduli. Saya pergi dari nama itu sudah begitu lama.”

Meskipun telah meninggalkan GNR pada tahun 1996 namun Slash tetap berharap bahwa band itu akan tetap eksis di dunia, “Saya Pikir Dunia Selalu Membutuhkan Guns N’ Roses.” Ujar Slash pada RollingStone.com, Agustus 2002.

Scott Weiland Ingin Bergabung Kembali ke Velvet Revolver

Blabbermouth.net, 7 Desember 2012

Slash mengatakan bahwa Scott Weiland tertarik untuk bergabung kembali dengan VELVET REVOLVER . Motivasi Weiland ini didasarkan pada fakta bahwa baru-baru ini dia telah dipecat dari band Stone Temple Pilots.

Slash ditanyai oleh stasiun radio 93X tentang peluang kembalinya Scott Weiland ke Velvet Revolver, “Itu karena dia telah dipecat dari STP (Stone Temple Pilots),” Ujar Slash. “Saya pikir semua hal akan dipertimbangkan, karena berita ini membuat saya terkejut juga, karena saya tahu berita ini melalui media. Saya sedang berada dalam rangkaian tur (bersama Myles Kennedy) dan saya mulai mendengar semua hal ini, jadi saya mulai bertanya-tanya dan saat itulah saya diberitahu.” Lanjut Slash.

Scott Weiland baru-baru ini mengatakan kepada RollingStone.com bahwa ia gembira tentang kemungkinan bergabung kembali dengan Velvet Revolver. ”Saya benar-benar terbuka untuk itu (bersatu kembali dengan VR, dan saya tahu ada orang lain di band yang benar-benar terbuka untuk itu,” Ujar Scott Weiland.

“Saya pikir itu adalah waktu yang tepat bagi Velvet Revolver untuk kembali bersama-sama,” Ujar Scott Weiland. “Slash telah melakukan beberapa hal-hal besar, dan saya berharap punya kesempatan untuk melihat dia di samping saya dan melihat Duff McKagan – yang menurut pendapat saya, dia tanpa diragukan lagi adalah salah satu rockstar dan pemain bass punk rock terbesar sepanjang waktu. Dan (sampai saat ini) masih dalam bentuk yang menakjubkan -. Setelah berkarier selama sekitar 25 tahun di planet ini. Dan dengan Matt Sorum dan Dave Kushner, yang juga musisi yang luar biasa. saya pikir itu menarik untuk menantikan kisah lama ini, ‘Jika para dewa rock ingin hal itu terjadi, maka terjadilah.’. ” Tambah Scott Weiland

Velvet Revolver memecat Scott Weiland pada bulan April 2008 dan sejak itu Velvet Revolver vakum. Velvet Revolver digawangi oleh tiga mantan personel Guns N’ Roses yaitu Slash (Gitar), Duff McKagan (Bass) dan Matt Sorum (Bass), juga didukung oleh Dave Kushner (Gitar) dan mantan vokalis Scott Weiland.

Sumber Berita : Blabbermouth.net

Slash Mengklarifikasi Pernyataannya Tentang David Bowie

17 September 2012 ketika diwawancarai dalam acara “Lamont And Tonelli Show”, Slash merasa menyesal pernah mengeluarkan pernyataan bahwa ibunya pernah berselingkuh dengan David Bowie. Ketika banyak media membuat judul besar bahwa Slash pernah melihat ibunya telanjang bersama David Bowie, Slash merasa canggung dengan David Bowie dan Slash merasa bersalah kepada ibunya (Rest In Peace).

Awal September lalu Slash diwawancarai oleh Trilpe M dari Australia, Slash mengatakan kepada Triple M bahwa ketika ia masih kecil ia berjalan menuju pada ibunya – dan melihatnya sedang telanjang bulat. “Ibuku mulai bekerja secara profesional dengan David Bowie pada awalnya. Saya cukup yakin itulah yang dimulai dan kemudian berubah menjadi semacam asmara misterius yang berlangsung selama beberapa saat setelah itu,” ujar Slash sambil tertawa. “Aku berusia tujuh atau delapan tahun (waktu itu). dan mereka selalu bersama-sama.”

Slash melanjutkan, “Saya menangkap mereka telanjang sekali. Mereka memiliki banyak hal yang terjadi,. Tapi perspektif saya di usia delapan tahun masih terbatas. Dan ketika mengenang kembali hal itu, saya tahu apa yang terjadi.”

Berbicara kepada “Lamont And Tonelli Show”, Slash mengklarifikasi pernyataan sebelumnya, dia mengatakan, “Itu adalah percakapan yang sangat santai di telepon dengan seseorang di Australia yang saya tidak tahu bahwa pernyataan itu akan menjadi meledak (di media). (pernyataan) Itu menjadi headline , dan itu sangat canggung bagi saya. Saya malu karena saya yakin David tidak menghargai pernyataan saya itu. Dan ibu saya –(Rest In Peace). mungkin tidak akan menggali kembali (masalah itu). Semua itu, ketika mereka berkencan untuk sementara waktu, yang merupakan pengetahuan umum, dan semua yang (pernah)saya katakan ada satu kesempatan di mana saya kebetulan berjalan ke kamar tidur ketika mereka tidak sepenuhnya berpakaian. itu saja.. itu bukan (bermaksud) cabul.”

Meskipun saat ini Slash merasa sangat canggung dengan David Bowie namun dia mencoba untuk mengenang saat indah bersama David Bowie, “Dia keren, saya menyukai banyak hal dari dia.” Ujar Slash.

Ibu Slash, Ola Hudson,adalah seorang perancang busana untuk David Bowie, John Lennon dan Ringo Starr. Ola Hudson meninggal dunia dalam usia 62 tahun pada tanggal 5 Juni 2009 setelah pertempuran dengan kanker paru-paru.

Berita dari :

http://blabbermouth.net/news.aspx?mode=Article&newsitemID=179586
http://www.dippedincream.com/tag/ola-hudson-and-david-bowie/

Slash Bahagia Bersama Keluarga

Slash hidup bahagia bersama keluarganya, Istri perla Hudson dan kedua putranya London (10 tahun) dan Cash (7 tahun).

Slash dan Perla memperbaharui janji pernikahan mereka pada bulan Agustus 2010 ketika 10 tahun ulang tahun pernikahan mereka.

Pada waktu sekitar putra keduanya baru lahir, Slash mengatakan kepada The Pulse of Radio bahwa menjadi kepala keluarga membantu dia untuk lebih merendah dalam menyelesaikan masalah. “Saya tidak pernah menjadi salah satu orang yang mengatakan bahwa saya akan menjadi lajang selamanya dan tidak akan punya anak.” Ujar Slash.

“Saya hanya tidak pernah mempunyai rencana untuk semua itu, jadi ketika semua itu terjadi, itu seperti sesuatu waktu yang sempurna yang terjadi dalam hidup saya. Ini seperti jika itu terjadi sedetik sebelumnya, (maka) saya tidak akan bisa menangani hal tersebut karena saya terlalu berada di luar dari pada itu. Kemuadian ketika anak-anak kami lahir, itu benar-benar semacam jaminan hidup untuk saya, lebih dari apapun.”

Walaupun kehidupan masa muda Slash dilalui dengan minuman keras dan narkotika namun Slash benar-benar tidak ingin jika kedua putranya terjerumus ke dalam hal-hal negatif tersebut.

“Saya ingin memastikan bahwa saya telah menanamkan nilai-nilai baik dalam pertumbuhan anak-anak saya. Di tengah masa lalu saya dengan minuman keras dan narkotika, dan betapa gilanya saya waktu itu, namun saya harus mengajarkan kepada anak-anak saya tentang tata krama dan kesopanan. Itulah yang pernah diajarkan orang tua saya (tentang nilai-nilai baik) dan menjadi harapan oleh semua keluarga.” Ujar Slash.

Slash And His Family Enjoy Australia

Slash And His Family Enjoy Australia

Bret Michaels Bicara Tentang Kegagalan Slash dalam Audisi POISON

David Glessner dari Austin 360.com baru-baru ini mengadakan wawancara bersama vokalis POISON – Bret Michaels untuk menanyakan mengapa Slash tidak dipilih untuk menjadi gitaris POISON ketika ia mengikuti audisi untuk band itu sebelum bergabung dengan Guns N’ Roses pada tahun 1985.

“Slash adalah salah satu dari pemain gitar favorit saya sepanjang masa dan saya percaya dia akan mengarahkan suara musik kami sedikit lebih ke arah Aerosmith,” kata Bret. “Dia pada dasarnya orang yang sama seperti sekarang ini. Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan.. Tidak pernah benar-benar memiliki kesempatan untuk bekerja di luar atau tidak. Band memutuskan memilih CC [DeVille] dan itu adalah pilihan terbaik bagi kami.” Ujar Bret Michaels.

Dalam sebuah wawancara ditahun 2010 dengan Classic Rock Revisited, Slash menjelaskan bagaimana audisi POISON, ia menyatakan, “Saya tinggal di LA dan saya telah selesai bekerja sama di sebuah band dengan Axl Rose, yang disebut HOLLYWOOD ROSE. Steven Adler berada di band itu juga. Saya hanya berhenti .. Saya bilang ke Axl bahwa saya tidak bisa menangani lagi dan saya berjalan. Itu tepat setelah pertama kalinya Axl dan saya pernah bekerja bersama-sama.. “

“Matt Smith, pemain gitar asli untuk POISON, yang sebenarnya seorang pria yang cukup keren, istrinya sudah hamil atau mereka menikah atau sesuatu seperti itu, kemudian dia pindah kembali ke Pennsylvania.. Ia kemudian keluar dari POISON, kemudian teman-teman berkata, “Anda harus mencoba audisi untuk POISON.” Aku benci POISON tetapi pada hari-hari Anda tidak ada apa pun yang Anda harus lakukan untuk terus bergerak, Menjadi sangat ambisius, seperti saya, kemudian saya pergi dan mengikuti audisi untuk POISON.. “

“Saya akhirnya menjadi salah satu peserta audisi dan bahwa mereka akan memilih salah satunya. Saya ingat ketika memainkan lagu-lagu dari mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwa saya bisa bermain bersama mereka tapi ada masalah tentang makeup dan aksesoris. Bobby Dall [bassist POISON] bertanya apa jenis sepatu yang akan saya pakai. Saya kaget, ‘Apa?’ Ini agak jelas bahwa ini akan merembet ke (aksesoris) mana-mana. Ketika saya sedang berjalan keluar dari ruang audisi, CC DeVille berjalan masuk ruangan, Dia punya make up pancake dan satu ton hairspray dirambutnya. Saya benar-benar ingat dan berpikir saat itu, ‘Itu seharusnya (seperti) dandanan Guy!”

“Keesokan harinya saya mendapat telepon dari Bobby dan dia berkata, “Kamu tahu, kamu benar-benar hebat dan tapi saya pikir kami akan meninggalkanmu dan akan melakukannya dengan orang lain.” orang itu adalah CC DeVille, dan mari kita mulai dengan Guns N’ Roses.” Ujar Slash.

Poison-vs-Slash

Poison-vs-Slash

Sumber Berita : http://blabbermouth.net/news.aspx?mode=Article&newsitemID=179042

http://www.austin360.com/music/poisons-bret-michaels-got-his-rock-on-with-2445558.html

http://love-it-loud.com/news/bret-michaels-comments-on-slash-failing-his-audition-for-poison/

SLASH PERNAH MELIHAT IBUNYA TELANJANG BERSAMA DAVID BOWIE

Beberapa hari yang lalu ketika Slash berada di Australia dia diwawancarai oleh radio Triple M untuk berbagi sedikit cerita yang belum banyak diketahui selama ini.

Slash mengatakan kepada Triple M bahwa ketika ia masih kecil ia berjalan menuju pada ibunya – dan melihatnya sedang telanjang bulat.

Ibu Slash adalah seorang perancang busana untuk David Bowie, John Lennon dan Ringo Starr. “Ibuku mulai bekerja secara profesional dengan David Bowie pada awalnya. Saya cukup yakin itulah yang dimulai dan kemudian berubah menjadi semacam asmara misterius yang berlangsung selama beberapa saat setelah itu,” ujar Slash sambil tertawa. “Aku berusia tujuh atau delapan tahun (waktu itu). dan mereka selalu bersama-sama.”

Slash melanjutkan, “Saya menangkap mereka telanjang sekali. Mereka memiliki banyak hal yang terjadi,. Tapi perspektif saya di usia delapan tahun masih terbatas. Dan ketika mengenang kembali hal itu, saya tahu apa yang terjadi.”

Ibu Slash, Ola Hudson, meninggal dunia dalam usia 62 tahun pada tanggal 5 Juni 2009 setelah pertempuran dengan kanker paru-paru.

Ola Hudson meninggal di Saint John’s Health Center in the Los Angeles. Selain Slash – yang nama aslinya adalah Saul Hudson – dia meninggalkan seorang anak lain, seniman grafis Albion “Ash” Hudson (41 tahun) , serta mantan suaminya, artis Inggris Anthony Hudson.

Ibu Slash berkencan dengan Bowie setelah pernikahannya bubar pada pertengahan 1970-an. “Saya benar-benar tidak terlalu menyukainya, karena dia adalah orang baru di rumah,” ujar Slash untuk kehadiran Bowie di kehidupan Ibunya dalam sebuah wawancara 1990 dengan majalah Rolling Stone. “Aku benar-benar benci.”

Slash dan David Bowie

Slash dan David Bowie

SUMBER :
http://ultimateclassicrock.com/slash-once-caught-his-mom-naked-with-david-bowie/
http://blabbermouth.net/news.aspx?mode=Article&newsitemID=178682

Wawancara New York Newsday dengan Slash

Jika anda melihat seniman yang identik dengan top hat (topi panjang), tiga nama biasanya akan muncul dipikiran : — W.C. Fields, Fred Astaire dan Slash. Namun dalam era saat ini pasti nama yang paling familiar adalah Slash, mantan gitaris Guns N’ Roses telah membuat proyek sendiri baik bersama Velvet Revolver maupun proyek solo setelah sekian lama menjadi partner utama dari Axl Rose.

Saat ini Slash sedang melakukan tur untuk promo album solo keduanya “Apocalyptic Love” bersama band solonya yang dinamakan “Slash feat. Myles Kennedy and The Conspirators”. New York Newsday melakukan beberapa percakapan bersama Slash dan bercerita tentang GNR, Velvet Revolver dan Top Hat.

New York Newsday : “Anda baru saja dianugerahi bintang di Hollywood Walk Of Fame. Bagaimana rasanya untuk diakui sebagai pribadi anda sendiri dan bukan sebagai sebuah kelompok band lama anda?”
Slash : “Itu bagus. Saya telah menghabiskan sebagian besar waktu saya di jalanan Hollywood. Di situlah saya punya sensibilitas di bisnis hiburan. Itu adalah fantasi ketika saya masih kecil. Memiliki penghargaan bintang yang diberikan kepada saya adalah sebuah kehormatan besar.”

New York Newsday : “Apa jenis sound yang akan Anda jalankan dengan band ini (Myles Kennedy and The Conspirators), apakah sesuatu antara Velvet Revolver dan Guns N’ Roses?”
Slash : “Saya tidak ingin menjalankannya untuk sesuatu yang khusus, saya hanya melakukan apa yang ada dalam pikiran saya. Perbedaan antara band ini dan yang lain adalah bahwa saya jelas adalah Kapten Kapal dari band ini. Saya harus melakukan sesuatu dengan cara saya sendiri, tanpa harus bekerja dalam sebuah demokrasi (perdebatan). Tapi saya masih mencoba untuk membiarkan semua orang memiliki input sebanyak mungkin. Kreatif itu merupakan pengalaman terbuka.”

New York Newsday : “Apakah promotor terus mendorong Anda untuk melakukan sebuah reuni Guns N’ Roses?”
Slash : “Saya pikir itu waktu yang telah berlalu pada point ini, tetapi ada periode dimana sejumlah besar uang tunai ditawarkan kepada kami. Saya pikir konsep mendatangkan band kembali bersama-sama dengan berdasarkan atas uang tidak akan pernah terjadi.”

New York Newsday : “Apakah Velvet Revolver telah bubar? atau Anda akan mencari vokalis baru?”
Slash : “Pencarian vokalis baru tetap berlangsung. Hanya saja sangat sepi karena tidak ada yang banyak berbicara sampai Anda benar-benar membuat keputusan.”

New York Newsday : “Apakah Top Hat (topi panjang Slash) anda adalah sesuatu yang anda nikmati ketika mengenakannya, atau Anda pikir orang hanya berharap untuk itu?”
Slash : “Saya sangat malu ketika akan berada di atas panggung di depan banyak orang. Ketika topi itu datang, saya merasa nyaman di dalamnya, dan itu masih terjadi sampai sekarang.”

Untuk percakapan yang lebih banyak silakan kunjungi : http://newyork.newsday.com/news/region-state/slash-plays-the-paramount-1.3881422?qr=1

Sumber Berita : http://newyork.newsday.com/

SLASH

SLASH